Trip to Kauai "The Garden Island", Hawaii, USA - Part 2 - The Passport

"A' (panggilan istri saya kepada saya), buruan bikin paspor ih, nanti waktunya nggak cukup loh.." kata istri saya.
Paspor, sebuah dokumen resmi warga negara yang akan travelling keluar negeri, ibaratnya paspor adalah KTP yang berlaku di seluruh negara. Benda berbentuk buku kecil 48 halaman ini harus saya miliki terlebih dahulu sebelum proses berikutnya.
Setelah ber-googling ria, akhirnya saya mengajukan permohonan pembuatan paspor baru di kantor imigrasi kelas 1 Yogyakarta. Awalnya ingin membuat e-passport sekalian karena dengar-dengar saat itu negara Jepang akan membebaskan visa bagi WNI yang memiliki paspor jenis itu. Namun setelah konfirmasi di kantor imigrasi, dijelaskan bahwa paspor itu baru hanya bisa dibuat di Jakarta. Akhirnya dengan sedikit kecewa saya memutuskan untuk membuat paspor biasa saja, karena harus berkejaran dengan waktu.
Setelah melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan, saya pun mendaftar, datang pagi-pagi supaya mendapatkan nomor antrian kecil. Tepat pukul 8 pagi kantorpun dibuka, ternyata datang pagi pun bukan jaminan dapat nomor kecil. Setelah memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, sayapun diberi resi untuk membayar di Bank BNI dan diberitahukan bahwa wawancara pemohon paspor diadakan 2 hari lagi. Oya, saya mendaftar secara offline, karena ingin tahu lebih jelas tentang pembuatan paspor ini yang katanya bertele-tele.
Setelah 2 hari kemudian, saya datang kembali ke kantor imigrasi. Setelah mengambil nomor antrian saya menunggu untuk wawancara. Lumayan lama saya menunggu, karena saat itu banyak pemohon paspor baru untuk pergi haji. Akhirnya sayapun dipanggil, ternyata belum saatnya wawancara, hanya konfirmasi pembayaran serta kelengkapan dokumen. Kemudian saya kembali menunggu untuk proses foto dan wawancara.
Sedikit tips, janganlah ragu untuk bertanya jika ini pengalaman pertama untuk membuat paspor, karena malu bertanya sesat kemudian, lho???
Setelah menunggu dengan saaabbbbaaaaaarrrr, akhirnya sayapun dipanggil untuk foto dan pengambilan sidik jari. Kemudian kembali menunggu untuk wawancara. Tak lama berselang tiba giliran saya untuk wawancara. Ada hal lucu yang saya alami saat wawancara, petugas menanyai apakah sudah pernah memiliki paspor sebelumnya, ya jelas saya jawab belum, kemudian ditanya kembali hendak kemana dan dalam rangka apa, kembali saya jawab ke Hawaii menemani istri menerima penghargaan, petugaspun tersenyum sambil mengatakan "wah, asyik juga ya? Terus, sudah pernah ke Hawaii?", lho??? Petugasnya bagaimana sih? Kan tadi saya bilang saya belum pernah punya paspor, lha ini ditanya sudah pernah ke Hawaii atau belum, aduuuhhh. Kembali saya jawab belum. Oya, wawancara untuk pembuatan paspor itu tidak seperti wawancara kerja, jadi santai saja.
Kemudian petugas wawancara memberikan paspor saya untuk cek ulang, apakah datanya sudah benar, lalu saya cek dengan teliti dan saya memberitahukan petugas bahwa sudah benar. Akhirnya petugas tadi menyuruh saya untuk menandatangani paspor dan memberikan kertas tanda pengambilan paspor yang berjarak 1 minggu lebih.
Setelah 1 minggu saya-pun kembali ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor saya yang sudah jadi. Kembali, setelah mengantri cukup lama akhirnya saya mendapatkan paspor dan siap untuk melakukan proses berikutnya, VISA Amerika!

Tidak ada komentar: